Minggu, 04 Oktober 2015

Sejarah Desa Kertosari


          Asal mula Desa Kertosari tidak dapat terlepas dari Kerajaan Surakarta yang sekarang berada di kota Surakarta. Pada suatu ketika di wilayah yang sekarang bernama Desa Kertosari, kedatangan 3 orang putri dari Keraton Surakarta. Kedatangan ketiga putri tersebut dalam rangka melihat sejauh mana perkembangan wilayah yang ada di utara pulau Jawa. Ketiga putri tersebut datang di daerah dukuhan dan untuk sementara tinggal menetap di rumah Kyai Jogo Reso.

          Selama tinggal di rumah Kyai Jogo Reso tersebut, mereka banyak mendapatkan petuah-petuah dan ilmu-ilmu tentang agama Islam. Pada suatu saat, kakak perempuan yang paling tua pergi ke arah Dusun Brayo sekarang ini. Disana mereka berkumpul dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Pada saat berkumpul tersebut terjadi pembicaraan yang panjang dan berlarut-larut. Sampai pada suatu saat, karena mereka merasa jenuh mengajak orang-orang untuk bubar. (Dalam bahasa jawa diajak dengan ucapan “bubar yo”). Mendengar kata-kata tersebut, kakak perempuan tertua ini dengan serta merta memberikan nama daerah tersebut dengan sebutan Brayo (dari kata-kata bubar yo tadi).

     Kakak perempuan tertua tersebut melanjutkan perjalanannya ke arah barat. Pada saat itu, walaupun sudah ada orang-orang yang berpenghuni di wilayah ini, namun wilayah tersebut masih berupa hutan belantara (alas jati). Di tempat tersebut, beliau sulit untuk menemukan jalan keluar wilayah ini, dan terus berputar-putar hampir seharian. Akhirnya, beliau dapat keluar dari wilayah tersebut dan kembali ke rumah Kyai Jogo Reso. Berawal dari kejadian tersebut, maka beliau berinisiatif untuk memberi nama tempat tersebut dengan nama Muteran (dalam bahasa Jawa berarti berputar-putar terus).

        Sekembalinya dari Dusun Muteran, dirumah Kyai Jogo Reso, mendapati adik-adiknya jatuh sakit. Selang beberapa hari kakak tertuajuga ikut sakit-sakitan. Dengan perawatan yang diberikan oleh kyai Jogo Reso akhirnya ketiga putri tersebut dapat sembuh seperti seperti sedia kala. Dari kejadian ini, tempat dimana Kyai Jogo Reso tinggal mereka beri nama Ngadipiro (yang berarti berkali-kali jatuh sakit).

        Waktu demi waktu berjalan dan mereka tinggal di desa Kertosari cukup lama. Wilayah Kertosari merupakan daerah yang selalu dilalui oleh orang-orang dari arah Boja ke Kaliwungu ataupun sebaliknya. Pada suatu hari penduduk desa tersebut dikejutkan dengan adanya suatu kereta yang melintas dari arah Kaliwungu ke arah Boja. Kereta tersebut tidak seperti kebanyakan kereta yang mereka lihat. Pada kereta itu, dari kuda sampai badan keretanya dihias dengan beraneka macam hiasan. Kereta seperti itu biasanya yang mengendarai adalah putra-putri bangsawan yang ada di daerah tersebut. Penduduk sekitar sampai berdecak kagum, sampai akhirnya ada yang berkata, “ keretane kok sari banget yo”. Dari kata-kata itulah maka tempat itu diberi nama Kertosari.

       Sepeninggal putra-putri tersebut, tokoh-tokoh masyarakat yang ada sepakat untuk menamakan desa mereka dengan sebutan Desa Kertosari. Dalam perjalanan pemerintahannya, desa Kertosari merupakan gabungan dari beberapa dusun yang adadidaerah tersebut, dusun-dusun itu diantaranya adalah dusun Muteran, Ngadipiro, Brayo Barat, Brayo Timur, Sepetek dan Dilem. Terhitung sejak jaman sebelum kemerdekaan sampai dengan sekarang, telah terjadi beberapa kali pergantian kepemimpinan Kepala Desa Kertosari, antara lain sebagai berikut:
1.  Bapak Karto Sumitro (sebelum kemerdekaan),
2. Bapak Sukir (sebelum kemerdekaan),
3. Bapak Juwadi (sebelum kemerdekaan - 1957),
4.  Bapak Sutarjono (1957 - 1967),
5. Bapak Sukarto (1967 - 1979),
6. Bapak Moekito(1979 - 1999),
7.  Bapak Soemarno (1999 - 2007),
8. Bapak Kristanto (2007 - sekarang).

6 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. salam kenal pak, kulo tiang kertosari nem neman, nembe ngertos ceritane kertosari, nambai wawasan lan sejarah, sukses mawon, kunjungan baliknya pak, mitradata212.blogspot.com salam blogger

    BalasHapus
  3. Luar biasa jd lebih paham dengan desaku sendiri, matur suwun

    BalasHapus
  4. dah lama tinggal di ngadipiro baru sekarang dapat menegerti sejarah desa q

    BalasHapus
  5. Titanium sunglasses | TITanium-ART
    TITE - titanium tent stakes TITanium-ART - TITanium-ART. TITE - Titanium-ART - TITanium-ART. TITE - TITanium-ART - TITADA-ART. TITE - TITAN. TITE - TITAN. TITE titanium ore terraria - TITAN. TITAN tube supplier - TITAN. TITE. TITAN - TITAN. TITAN. TITE - TITAN. TITAN. TITAN - TITAN. TITAN. TITAN. TITAN. titanium suppressor TITAN. TITAN. 1xbet app TITAN. TITAN.

    BalasHapus